Metal Detector Untuk Mendeteksi Keberadaan BOM

Metal Detector Untuk Mendeteksi Keberadaan BOM
Image result for how to make a real time bombIni adalah alat yang paling sering ditemui masyarakat belakangan ini sejak merebaknya isu terror bom di Indonesia. Di mana-mana petugas keamanan baik gedung kantor sampai tempat hiburan dan belanja sibuk menenteng-nenteng alat berwarna hitam. 

Image result for Handheld Metal DetectorAlat ini biasa ditempelkan pada barang bawaan pengunjung. Untuk mengetahui apakah pengunjung membawa barang berbahaya atau tidak. Selain dengan alat semacam pentungan berwarna hitam, kadang pengunjung juga harus melewati sebuah alat yang menyerupai gawang kecil. Bila pengunjung mengantongi perangkat berbahan logam atau metal seperti ponsel, maka alat itu akan berbunyi nyaring sekali. Begitu juga dengan alat berwarna hitam yang
menyerupai pentungan tersebut.

Alat ini dikenal juga dengan sebutan metal detector. Fungsinya adalah untuk mengetahui keberadaan komponen logam atau metal yang berada pada targetnya. Pada tempat-tempat tertentu, keberadaanmetal detector memang membantu kemanan gedung. Namun, apa yang diamankan oleh metal detector? Tidak lain adalah semua komponen yang mengandung logam. Mulai dari benda tajam seperti pisau, gunting, penggaris sampai pena, dan ponsel. Semuanya akan memancing bunyi sebuah metal detector.

Jika untuk melindungi sebuah tempat dari pengunjung yang membawa sebuah bom. Alat keamanan ini dapat dikatakan kurang efektif, karena bahan kimia tidak akan dapat terdeteksi oleh alat ini. Dan pada umumnya, bom terbuat dari campuran bahan kimia.

Dalam melakukan proses deteksi, metal detector menggunakan kawat tembaga sebagai pengumpan sinyal. Bila sinyal tersebut bertabrakan dengan logam, maka akan terjadi medan magnet yang menyebabkan echo (gema) yang panjang.

Namun, keberadaan metal detector sendiri kini tidak lagi dapat dijadikan satu-satunya komponen keamanan. Karena sangat sering apa yang dibawa oleh pengujung digeledah. Hal ini tentu saja mengganggu hak privasi seseorang. Oleh sebab itu, bila sebuah institusi ingin menjaga keamanan tempatnya tanpa harus melanggar hak privasi pengunjungnya, maka ia harus menyediakan sebuah alat deteksi lain yang lebih sopan. Salah satu contohnya X-Ray.

0218690 6777 (Parmin) Alat Ultrasonic Thickness Gauge

0218690 6777 (Parmin) Alat Ultrasonic Thickness Gauge
Ultrasonic Thickness Gauge



Penggunaan tools Ultrasonic Thickness adalah untuk pengujian non-destruktif, untuk memeriksa sifat-sifat material dalam hal mengukur ketebalan, metode ini digunakan hampir dalam semua bidang pengukuran industri. Kemampuan untuk mengukur pengukuran ketebalan tanpa memerlukan akses ke kedua sisi potongan uji. Hal tersebut membuat Paint Thickness, Ultrasonic Thickness, Coating Thickness dan Digital Thickness merupakan tools yang memudahkan para engineer untuk melakukan pengukuran dan pengujian. Selain itu juga masih banyak pilihan yang tersedia untuk menguji plastik, kaca, keramik, logam dan bahan lainnya. 

Berikut ini merupakan varian dari Ultrasonic Thickness, untuk melihat spesifikasi lengkap silahkan klik daftar di bawah ini 










0218690 6777 (Parmin) Light Meter

0218690 6777 (Parmin) Light Meter

light_meterLight meter Adalah alat uji untuk mengukur intensitas cahaya atau mengukur jumlah cahaya yang masuk melalui alat uji ukur cahaya ini. Dalam fotografi, pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan eksposur yang tepat untuk foto. Biasanya Light Meter akan mencakup sebuah komputer, baik digital atau analog.

Light meter yang dimiliki oleh alatuji.com memenuhi kualifikasi uji standar international memiliki kemampuan yang lebih akurat dalam menentukan jumlah cahaya yang masuk. Berikut ini adalah beberapa pengukur cahaya yang dimiliki oleh alatuji.com, apabila anda memiliki pertanyaan seputar alat uji Light Meter, segera hubungi kami, kami akan senang dapat memberikan solusi buat anda yang membutuhkan.

Jenis Jenis Metal Detector Beserta Fungsi nya

Jenis Jenis Metal Detector Beserta Fungsi nya

Metal detector adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kandungan metal yang berada di suatu produk,barang ,makanan dan lain lain, metal detector banyak digunakan oleh perusahan – perusahaan kelas menengah hingga atas untuk masalah keamananan makanan pangan dan juga keamanan perusahaan.

pernah kah anda melihat seorang satpam / security yang berdiri di depan pintu mall atau di tempat – tempat formal lainnya untuk mengecek barang bawaan anda yang ingin anda bawa masuk kedalam tempat tersebut ?.

bagi anda yang belum mengetahui mungkin anda bertanya tanya  mengapa perlu di periksa barang-barang bawaan yang  kita bawa,? Karna nanti takutnya ada barang bawaan anda yang berbahaya seperti  boom (TNT)  dan barang berbahaya lainnya yang dapat merugikan orang orang yang  ada disekitar ruangan tersebut .


apakah anda tahu apa nama alat yang di pegang oleh security itu ? itu adalah metal detector juga tetapi berbeda fungsi dan cara penggunaan nya , nama metal detector tersebut adalah ”security hand held metal detector”  . metal detector itu banyak jenis nya seperti  kita lihat di Bandara soekarno-hatta dan bandara bandara lainya yang ada di dunia ini, salah satu metal detector yang ada di bandaraadalah xray metal detector .


xray ini fungsi  dan cara penggunaan nya  berbeda dengan “security hand held metal detector”perbedaannya adalah berada di bentuk alat nya yang  kotak dan ada lorong nya  dan juga ada conveyer belt nya . barang itu di letakan di atas conveyer belt yang berjalan sampai xray mendeteksi adanya kandungan barang yang berbahaya biasanya ketika ada barang yang berbahaya xray tersebut langsung membunyikan  alarm atau tanda tanda lainnya .

dan  ini lah beberapa jenis metal detector sebagai berikut  :

dan masih banyak lagi yang perlu anda ketahui mengenai nama dan jenis metal detector .

Nah dari sekarang marilah kita menggunakan metal detector untuk ke higienisan produk kita, karna kualitas suatu produk berada pada keamanan dan ke higienisan produk yang kita miliki. dan juga belilah produk prouduk yang sudah terstandarirasi SNI , contoh nya di produk kami ini.

cukup sekian artikel dari admin kurang lebihnya mohon maaf  semoga dapat bermanfaat untuk kita semua,  terimakasih ..

Anda fotografer ? sudah punya Alat ini ?

Anda fotografer ? sudah punya Alat ini ?
Cara menjadi fotografer handal memang tidak mudah, diperlukan waktu dan latihan dalam mengasah kemampuan teknik memotret dan tahapan editing foto. Apa itu fotografer ?Fotografer adalah orang yang memegang kendali dalam aktivitas fotografi


Image result for light meter photography
Fotografi adalah proses pengambilan foto atau gambar cahaya menggunakan media cahaya dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya dengan alat menangkap cahaya yang terkenal dengan nama kamera.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan cara pembiasan sehingga mampu membakar objek penangkap cahaya dan akan menghasilkan bayangan yang disebut lensa.


Untuk menghasilkan foto yang baik fotografer harus didukung dengan alat-alat yang mendukung dalam proses pemotretan, salah satunya adalah media pencahayaan. Dalam fotografi cahaya sesuatu yang penting dalam fotografi karena cahaya menjadi syarat terbentuknya sebuah foto, tak peduli apakah cahaya itu sangat redup (misal api lilin) atau sangat kuat (seperti matahari atau lampu studio). Tapi kalau tidak ada cahaya, maka foto yang kita dapat hanya akan hitam total saja. Proses mengukur cahaya tentunya dilakukan sebelum memotret, supaya kita (atau kamera) tahu seberapa kuat cahaya yang ada, dan berapa setting eksposur yang sebaiknya dipakai.


Banyak teknik teknik fotografi yang di gunakan oleh fotografer salah satunya adalah teknik metering. Dalam dunia fotografi istilah metering adalah proses mengukur pencahayaan agar menghasilkan foto yang baik. apa itu metering? Sebagai praktik letakkan tiga buah baju masing-masing dengan warna putih, hitam dan satu baju berwarna lain berdekatan. Setelah dilakukan metering pada ketiga baju tersebut maka akan tampak hasil kecerahan foto yang berbeda. Mengapa hasilnya bisa berbeda padahal sumber cahayanya sama?


Baju hitam cenderung memberi speed lambat dari perhitungan metering-nya, sedangkan baju putih sebaliknya. lightmeter mengukur “kecerahan” apa pun untuk dijadikan gray 18 persen di foto nantinya. Itu prinsip utama metering. Gray 18 persen adalah abu-abu dengan kepekatan optis 18 persen. Anda bisa beli graycard 18 persen di toko foto.


Pertanyaannya mengapa 18 persen ?. Jadi sebenarnya kita bisa mengukur ke kulit manusia dalam setiap pemotretan dengan standar kulit orang Eropa. Untuk kulit Melayu (yang umumnya lebih gelap daripada bule), Anda bisa mengkompensasi metering nya dengan MINUS agar sesuai. Dan untuk kulit yang sangat putih kompesasikan ke PLUS. Jadi rumusnya :
• Kompensasi MINUS dalam metering, jika rata-rata kecerahan yang Anda potret kira-kira lebih gelap daripada gray 18%.
• Kompensasi PLUS, jika area yang Anda potret “rasanya” lebih terang daripada gray18%.



Memotret secara umum melakukan metering dari pantulan cahaya yang kembali ke kamera. Tapi pengukuran metering terbaik adalah dengan mengukur cahaya langsung dari sumbernya dengan light meter terpisah. Apa itu light meter ?

Light Meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk. dengan membandingkan dengan ASA, aperture dan shutter speed yang digunakan, maka Light Meter dapat menentukan cahaya yang masuk, sudah “pas”, “under” (kurang) atau “over” (lebih). Di Dunia fotografi, pengukur cahaya difungsikan untuk menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.

Light meter terdiri dari dua macam yaitu internal dan eksternal. Light meter internal biasanya telah terdapat pada kamera modern saat ini yang bisadilihat di LCD dan view finder, sedangkan light meter eksternal digunakan sebagai alat tambahan dan pendukung.


Dengan adanya fasilitas light meter ini Anda tidak perlu lagi menebak-nebak kombinasi dari bukaan diafragma dan shutter speed yang tepat untuk ‘mengisi’ film atau sensor dengan cahaya. Pada intinya light meter fungsinya ibarat meteran yang mengukur intensitas cahaya yang akan jatuh mengenai sensor atau film melalui diafragma yang memudahkan fotografer untuk mencari keseimbangan pencahayaan.

Secara umum light meter terdiri dari dua jenis pengukuran, Reflected light meter dan Incident light meter. Reflected light meter adalah cahaya yang dipantulkan oleh subyek, sedangkan Incident light meter adalah cahaya yang jatuh ke subyek.

1. Reflected light meter

Seperti namanya (reflected), light meter akan menghitung cahaya yang dipantulkan oleh subjek dan memilih setting exposure kamera (aperture, shutter speed dan ISO) supaya tonalnya 18% abu-abu (gray).

Di kamera, untuk mengaktifkannya cukup menekan setengah tombol shutter. Di light meter eksternal seperti Sekonic, bidik atau arahkan alat ke daerah midtone (area yang sedang/midtone gelap-terangnya), dan layar LCD akan menunjukkan setting exposure termasuk f-stop yang direkomendasikan untuk dipakai.

Masalah yang timbul dari reflected light meter mode adalah light meter bisa salah jika yang subjek foto terlalu banyak bidang putih atau hitam. Bidang putih akan memantulkan terlalu banyak cahaya sehingga foto akhir menjadi agak gelap/abu-abu. Sedangkan jika yang subjek berwarna hitam, maka hasil akhir foto bisa menjadi abu-abu juga alias terlalu terang.

2. Incident light meter

Untuk menghitung cahaya yang jatuh ke subjek foto, incident light meter mode lebih akurat karena mengukur langsung kuantitas cahaya yang jatuh ke subjek, bukan yang dipantulkan.
Cara memakainya yaitu menempatkannya ke subjek foto dan mengarahkan kubah putih light meter menghadap arah cahaya lalu menekan tombol pada light meter.
Jika arah cahaya dari samping yang menerangi subjek foto, arahkan kubah ke arah lensa untuk mendapatkan perhitungan f-stop yang akurat. Setting F-stop yang tepat akan terlihat di layar LCD.

Tipe incident light meter baik untuk foto portrait dengan flash, untuk mengukur perbedaan exposure dari cahaya utama (main) dan pengisi (fill).

Namun bagi anda pemula terdapat cara termudah dan efektif dalam mencari keseimbangan cahaya, yaitu dengan cara membuka difragma sebesar-besarnya kemudian mencari waktu yang diperlukan untuk mengubah-ubah shutter speed hingga tercapai keseimbangan pencahayaan. Kelebihan cara ini adalah mendapatkan shutter speed maksimal yang mencegah goyangnya kamera agar tidak mempengaruhi hasil foto.


Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus haruslah didukung oleh metode/tekhnik dan ilmu tools sebagai contoh ilmu metering. Tentunya kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Teknik foto tinggi yang dimiliki oleh seorang fotografer belum tentu menghasilkan gambar yang baik tanpa menggunakan ilmu metering yang benar. Begitu juga sebaliknya lightmeter mahal yang digunakan oleh seorang fotografer tidak akan mengasilkan gambar yang bagus jika memotret objek dengan model membelakangi cahaya atau kembang api.